Aipda Purnomo, Polisi Gemar Rawat ODGJ
Surabaya – Duta News. 03 Oct 2021.
Adalah Aipda Purnono, Panit Lantas Polsek Babat Polres Lamongan yang mendapat banyak apresiasi dari masyarakat dan juga diapresiasi oleh instansinya melalui akun Twitter Humas Polda Jatim dan Divisi Humas Polri.
Apresiasi
Juga datang dari Ketua DPD LDDI Kab Lamongan Sdr, H. Agus Yudi yang
sempeat menceritakan bahwa ada salah satu tetangganya yang dirawat oleh
Ipda Purnomo, menurutnya hal tersebut merupakan suri tauladan bagi kita
semua, ini merupakan inspirasi baik bagi warga LDII.
Ucapan terima
kasih juga disampaikan oleh Sdr. Martian Bagas Kurniawan Aktifis
Gusdurian lamongan yang telah memperhatikan ODGJ hal tersebut sama
seperti apa yang ajarkan oleh Gus Dur bapak pluralisme yang ada di
indonesia bahwa setiap manusia berhak hidup sejahtera.
Aipda
Purnomo, Tak hanya merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Purnomo
juga kerap berbagi rezeki untuk sesama yang kurang beruntung. Beragam
aksi sosial dilakukan sang polisi untuk membantu sesamanya, terlebih di
saat pandemi sekarang ini.
Suatu hari Aipda Purnomo tidak sengaja melihat perempuan diduga ODGJ sedang mengais sampah di Jalan Raya Babat-Jombang.
"Yang mengejutkan adalah wanita itu hanya menggunakan bra dan celana dalam saja," kisah Aipda Purnomo.
Karena merasa iba, Purnomo lantas putar balik kembali pulang ke rumah untuk mengambil baju perempuan dan makanan.
Setelah
itu Panit lantas Polsek Babat itu kembali mendatangi perempuan yang
diduga ODGJ itu untuk menawarkan makanan dan pakaian kepadanya.
"Dari
pengalaman yang sudah-sudah, cara mendekati ODGJ itu adalah dengan
mencoba menawarkan makanan dulu. Kalau dia sudah mau menerima makanan
maka kemungkinan besar dia tidak akan marah saat kita dekati," aipda
purnomo menjelaskan.
Purnomo lalu mengajak perempuan yang kemudian
diketahui bernama Siti Mariya itu ke sebuah warung kecil untuk
menggunakan pakaian. Setelah tubuhnya tertutup pakaian, Purnomo kemudian
mengajak Siti ke Yayasan Berkas Bersinar Abadi di Desa Nguwok RT 17 RW
1, Kecamatan Modo, Lamongan.
"Yayasan
Berkas Bersinar Abadi ini saya dirikan sekitar empat tahun lalu.
Yayasan ini fokus membantu merawat ODGJ, gelandangan dan anak jalanan.
Kalau anggota yayasan ini sekarang telah mencapai 40-an orang. Salah
satunya adalah Lilik Ika Wahyuni, istri saya yang berprofesi sebagai
bidan. Dia yang sering bantu saya menolong ODGJ di jalanan," ujar
Purnomo.
Setelah
dimandikan dan diberi makan di tempat penampungan, pada Sabtu
(19/12/2020) tiba-tiba Siti minta izin untuk melanjutkan perjalanan.
Mendengar
permintaan tersebut awalnya Purnomo keberatan, pasalnya saat ditanya
asal dan tujuannya mau kemana, Siti hanya bungkam seribu bahasa.
"Dia
hanya menyebutkan namanya saja. Dia tidak menjawab dari mana asalnya.
Dan saat saya tanya mau melanjutkan perjalanan kemana dia menjawab ingin
berjalan saja. Karena terus memaksa akhirnya saya mengiInkannya. Yang
penting dia sudah mengenakan baju yang sopan," ujarnya.
Purnomo
menjelaskan jika dirinya beserta rekan-rekannya yang tergabung dalam
Yayasan Berkas Bersinar Abadi telah menolong puluhan orang ODGJ dan
gelandangan. Dari ODGJ dan gelandangan yang telah ditolongnya tak
sedikit yang telah kembali pulang ke keluarganya.
"Kalau yang mau
tinggal di tempat penampungan akan kami rawat dan kami terapi. Ada yang
kemudian kita kirim ke rumah sakit jiwa. Tapi banyak juga yang kita
temukan alamatnya dan kita antar pulang ke keluarganya," jelasnya.
Saat
ditanya kenapa Purnomo gemar menolong ODGJ dan gelandangan, dirinya
menjawab bahwa itu semata-mata karena panggilan hati nurani.
"Saya
tidak pernah tahu kapan Tuhan akan memanggil kita. Karena itu di sisa
hidup ini saya hanya ingin berbuat kebaikan. Dan hal yang paling saya
suka adalah menolong orang ODGJ karena mereka tidak pernah mengucapkan
terima kasih. Dari situlah saya bisa belajar tentang keikhlasan,"
pungkas Purnomo.
(@-lim/tan)
Komentar
Posting Komentar